Sword Art Online Story
Pada tahun 2022, di Jepang. Perkembangan VRMMORPG (Virtual Reality Massively Multiplayer Online Role-Playing Game) semakin berkembang pesat. Salah satu nya yang sedang populer saat ini adalah game yang bernama Sword Art Online (SAO) yang diciptakan oleh profesor Kayaba Akihiko.Sebelum permainan ini dirilis secara resmi, 1000 orang yang beruntung dapat bermain SAO versi beta dan menggunakan Nerve Gear khusus rancangan Akihiko.
Setelah itu, akhirnya SAO dirilis secara resmi pada akhir Oktober 2022.
Player yang sudah memainkan versi beta mengatakan bahwa permainan ini bagus sekali sehingga banyak peminat lain yang penasaran untuk memainkan game tersebut.
Akan tetapi, penjualan game ini sangat terbatas. SAO hanya dijual sebanyak 10000 perangkat sehingga tidak semua peminat dapat menikmatinya.
Dalam beberapa menit, perangkat yang dijual terbatas itu langsung ludes.
Main Story
Kirito, salah satu player dari 1.000 beta tester yang terpilih bertemu dengan Klein, salah satu player yang berhasil membeli perangkat game SAO yang hanya dijual 10.000 perangkat itu bertanya kepada Kirito yang seorang beta tester untuk mengajarinya sesuatu yang ada di SAO.
Kirito lalu mengajari cara hunting di dunia SAO dan mereka makin lama terlihat sangat dekat.
Pada saat itu Klein hendak akan logout dari dunia SAO. Tetapi, ia tidak menemukan
tombol logout disana begitu pula dengan Kirito. Kemudian, mereka di teleport ke suatu tempat
dimana player lain juga diteleport kesana. Kemudian munculah sosok dengan avatar menyeramkan yang mengaku kalau ia adalah Akihiko. Akihiko mengklaim dirinya sebagai penguasa SAO dan
menjelaskan bahwa mereka semua tidak akan bisa logout dari SAO bisa dibilang mereka semua
akan terjebak di SAO selamanya. Lalu, ia menjelaskan lagi jika HP mereka habis, bukan hanya di dunia SAO mereka mati,tetapi di dunia nyata mereka juga akan mati dan jika ada seseorang di dunia nyata yang membuka Nerve Gear secara paksa dari player yang menggunakannya maka Nerve Gear itu akan merusak otak si player dan player tersebut akan meninggal dunia. Dan ia kemudian mengatakan bahwa dari kejadian itu, saat ini sudah ada 213 player yang meninggal akibat Nerve Gear tersebut dan beritanya sudah menyebar ke seluruh Jepang.
Salah satu cara untuk keluar dari game dengan hidup-hidup adalah dengan menyelesaikan game tersebut dan mengalahkan semua bos yang berada di lantai 1-100 Aincrad.
Kenyataan yang dialami semua player ini tidak bisa dihindari, setelah mereka mendengar semua itu semuanya langsung syok.
Akihiko lalu menghadiahkan item "Mirror" kepada semua player disana dan tiba-tiba wujud semua player berubah menjadi wujud mereka yang ada di dunia nyata (Semua player awalnya memakai avatar sesuai keinginan mereka di dunia virtual)
Setelah Akihiko menghilang, Kirito langsung menyuruh Klein untuk keluar dari
tempat tersebut dan mengajak diskusi untuk menyelesaikan game. Tetapi, Klein menolak ajakan
Kirito karena ia harus kembali menemui teman-temannya yang lain yang membuat Kirito
sedih bahwa ia harus melakukannya sendiri dan kemudian meninggalkan Klein menuju tempat berikutnya.
Satu bulan telah berlalu, sudah 2000 player yang meninggal dan belum ada satupun yang dapat
mengalahkan bos di lantai pertama. Untuk mengalahkan bos di lantai pertama, diadakannya kerja sama kepada player-player termasuk Kirito yang bergabung disana. Agar perlawanan melawan bos
berjalan dengan lancar, mereka harus membuat party dengan player lainnya. Kirito langsung kaget
karena ia tidak mempunyai teman untuk diajak party dengannya, namun kemudian ia melihat player
yang terlihat duduk sendirian yang bernama Asuna kemudian Kirito mengajak party dengannya.
Bos lantai satu akhirnya berhasil dikalahkan, Kirito memutuskan untuk meninggalkan mereka termasuk Agil dan Asuna dan melanjutkan game SAO sendirian.
Selama perjalanannya, Kirito sempat bergabung dengan guild dimana disana ada perempuan yang bernama Sachi.
Namun akhirnya Kirito memutuskan untuk tidak bergabung dengan guild manapun lagi,
karena guild yang ia ikuti anggotanya telah meninggal dimatanya dan membuat Kirito stress dengan kejadian itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar